Masih teringat jelas dalam ingatan ketika gw melakukan proses registrasi sebagai mahasiswa IPB pada 15 Agustus 2005. Dan sekarang, hari ini, Minggu, 15 Agustus 2010 adalah tepat 5 tahun semenjak hari itu.
Proses perjalanan waktu selama 5 tahun atau 60 bulan atau tepatnya lagi 1826 hari, gw pikir bukanlah waktu yang cukup singkat untuk dilalui begitu saja. Ada begitu banyak hal-hal yang selalu tergores dalam ingatan. Bermula dari asrama, kelas B-25, darmaga regency, manajemen hutan 42, fakultas kehutanan, sampai kos-kosan gw –yang menjadi tempat berlindung di bawah hujan dan terik selama ± 3 tahun– yang sampai saat ini gw belum tau pasti namanya, hahaaa (ini ga bohong).
Dan kini, tepatnya 7 Juli 2010 lalu, gw baru saja lulus dari Institut Pertanian Bogor setelah melalui ujian komprehensif selama 2 jam, berhadapan dengan 5 orang dosen penguji. Sebuah momen yang gw beri porsi tanggung jawab paling besar dalam status kemahasiswaan selama 4 tahun 326 hari.
***
Usai sudah rangkaian proses pembelajaran diri selama menempuh gelar sarjana di Perguruan Tinggi IPB. Kini hanya tersisa kenangan manis dan pahit, yang sesungguhnya tetap akan menjadi manis ketika kita sudah melaluinya, karena sejatinya tidak ada kenangan yang benar-benar buruk sampai kita tiba pada saat untuk dapat menerima kenangan-kenangan tersebut.
Tak ada lagi cerita tentang bolos kuliah, titip-menitip absen, tidur di dalam kelas, dikeluarkan dosen dari kelas, lupa ujian karena salah jadwal, dan cerita-cerita lain yang sesungguhnya begitu tidak mengenakkan ketika kita mengalaminya.
Tak ada lagi memanjat dan menerobos pagar asrama, titip-menitip makan, pinjam-meminjam karena kehabisan uang sebelum jadwal pengiriman bulanan, cucurag, obrolan-obrolan ringan dengan rokok dan secangkir kopi, dan momen-momen lain yang meninggalkan kesan begitu mendalam.
Kini, semua itu hanya akan selalu tersimpan dalam memori-memori yang indah, dalam ingatan yang begitu manis dan sangat tidak mudah untuk dilupakan.
Terima kasih gw ucapkan kepada semua pihak yang telah bersinggungan secara langsung maupun tidak, semoga meski waktu harus memisahkan kita, ikatan batin yang pernah terbangun ini tidak lantas terputus begitu saja.
***
Cerita tentang hidup memang seperti itu, selalu ada perpisahan yang tidak pernah kita inginkan meski pertemuan sebelumnya tidak pernah kita harapkan. Selalu menyedihkan untuk kita harus berpisah, sementara sebelumnya berharap untuk berjumpa pun tidak.
Namun sejujurnya hal tersebut adalah sesuatu yang harus kita syukuri, dan sama sekali bukan untuk disesali. Karena dari seluruh proses-proses –yang awalnya tidak pernah kita inginkan– tersebut, sesungguhnya kita telah memperluas jaringan pertemanan, persahabatan, persaudaraan antar sesama makhluk hidup spesies manusia, dari berbagai belahan bumi Indonesia.
Time posting: Selasa, 17 Agustus 2010, 00.49 WIB
Selamat ulang tahun INDONESIA. Semoga ke depan lebih banyak lagi menelurkan jiwa-jiwa yang merdeka, dari segala macam bentuk kemalasan dan kebodohan.
didedikasikan untuk seluruh saudara se-Indonesia
KHAIRUL UMAM GUNAWAN
Proses perjalanan waktu selama 5 tahun atau 60 bulan atau tepatnya lagi 1826 hari, gw pikir bukanlah waktu yang cukup singkat untuk dilalui begitu saja. Ada begitu banyak hal-hal yang selalu tergores dalam ingatan. Bermula dari asrama, kelas B-25, darmaga regency, manajemen hutan 42, fakultas kehutanan, sampai kos-kosan gw –yang menjadi tempat berlindung di bawah hujan dan terik selama ± 3 tahun– yang sampai saat ini gw belum tau pasti namanya, hahaaa (ini ga bohong).
Dan kini, tepatnya 7 Juli 2010 lalu, gw baru saja lulus dari Institut Pertanian Bogor setelah melalui ujian komprehensif selama 2 jam, berhadapan dengan 5 orang dosen penguji. Sebuah momen yang gw beri porsi tanggung jawab paling besar dalam status kemahasiswaan selama 4 tahun 326 hari.
***
Usai sudah rangkaian proses pembelajaran diri selama menempuh gelar sarjana di Perguruan Tinggi IPB. Kini hanya tersisa kenangan manis dan pahit, yang sesungguhnya tetap akan menjadi manis ketika kita sudah melaluinya, karena sejatinya tidak ada kenangan yang benar-benar buruk sampai kita tiba pada saat untuk dapat menerima kenangan-kenangan tersebut.
Tak ada lagi cerita tentang bolos kuliah, titip-menitip absen, tidur di dalam kelas, dikeluarkan dosen dari kelas, lupa ujian karena salah jadwal, dan cerita-cerita lain yang sesungguhnya begitu tidak mengenakkan ketika kita mengalaminya.
Tak ada lagi memanjat dan menerobos pagar asrama, titip-menitip makan, pinjam-meminjam karena kehabisan uang sebelum jadwal pengiriman bulanan, cucurag, obrolan-obrolan ringan dengan rokok dan secangkir kopi, dan momen-momen lain yang meninggalkan kesan begitu mendalam.
Kini, semua itu hanya akan selalu tersimpan dalam memori-memori yang indah, dalam ingatan yang begitu manis dan sangat tidak mudah untuk dilupakan.
Terima kasih gw ucapkan kepada semua pihak yang telah bersinggungan secara langsung maupun tidak, semoga meski waktu harus memisahkan kita, ikatan batin yang pernah terbangun ini tidak lantas terputus begitu saja.
***
Cerita tentang hidup memang seperti itu, selalu ada perpisahan yang tidak pernah kita inginkan meski pertemuan sebelumnya tidak pernah kita harapkan. Selalu menyedihkan untuk kita harus berpisah, sementara sebelumnya berharap untuk berjumpa pun tidak.
Namun sejujurnya hal tersebut adalah sesuatu yang harus kita syukuri, dan sama sekali bukan untuk disesali. Karena dari seluruh proses-proses –yang awalnya tidak pernah kita inginkan– tersebut, sesungguhnya kita telah memperluas jaringan pertemanan, persahabatan, persaudaraan antar sesama makhluk hidup spesies manusia, dari berbagai belahan bumi Indonesia.
Time posting: Selasa, 17 Agustus 2010, 00.49 WIB
Selamat ulang tahun INDONESIA. Semoga ke depan lebih banyak lagi menelurkan jiwa-jiwa yang merdeka, dari segala macam bentuk kemalasan dan kebodohan.
didedikasikan untuk seluruh saudara se-Indonesia
KHAIRUL UMAM GUNAWAN
